Hari kamis siang saya berangkat dari rumah menuju Kalideres untuk pulang mudik setelah kemarin membeli tiket bus perjalanan ke Muaraenim dengan Bus Lantra Jaya, kepulangankali ini sengaja pake bus kampung karena masih suasana prihatin hehehehhehe, Akhirnya jam satu siang bus yang saya tunggu tiba , sedikit kaget tapi tak terlalu karena kebahagian esok saat bertemu keluarga sudah membayang, apa salahnya sedikit bersusah susah dahulu. Oh ya ada satu bad news nih Dunkin Donuts yang saya biasa bawa sudah pindah tempat dari terminal ini, kata para supir dan kenek di sana sudah pindah sejak lama, baru sadar sudah lama banget gak kesini . Yah sudah akhirnya pasrah aja deh sempat janji juga sama mamaku dan si adek, kalo nanti di Merak kelihatan bakal turun deh...mudik kali ini tanpa oleh2.
Saya duduk di bangku tunggu Loket, sambil mengamati tingkah polah pemudik yang lain, mungkin masih suasana lebaran sehingga para pemudik masih membludak dan hal ini menjadi kesempatan para agen bus mengoperasikan bus dibawah standar dengan harga normal, Tiket yang saya pesan adalah tiket bus AC kenyataannya bus tersebut memang ber AC tapi dengan kursi layaknya ekonomi , huh gak mau naik Lantra lagi, sebelumnya pernah naik bus ini juga lumayan bagus kok. Tapi kali ini sedikit kecewa tapi nikmatin ajalah mudah2an saja tepat waktu bismillah.Ini foto sekeliling yang menjadi target penjepretan saya:
Suasana terminal padet banget
Semua loket penuh
Bus dan penumpang memadati terminal
Busyet barang bawaan segambreng
Kebetulan Ferry yang kita tumpangi di penuhi truk,
sedikit sekali mobil penumpang , sepi
Sebelum ferry mulai berangkat,
Beberapa orang sedang menikmati pemandangan indah
Santai ala passanger
Closer,
Sudah agak sore, mau maghrib
Ferry yang sepi
Kalo ini sebelum gelap
Indahnya lautku, @Selat Sunda
Foto2 tetep dong...
Yang di belakang bahagia banget
Huuuuuu belum siap
Bus sampai di seberang sekitar jam 8 malam, kembali memasuki bus dan perjalanan dilanjutkan hingga akhirnya jam setengah sepuluh malam bus berenti di suatu Rumah Makan padang dan merdeka banget buat aku yang langsung memesan nasi rendang komplit, Waktu mau nyebrang banyak pedagang yang nawarin makanan gitu, udah dibungkus2in rasanya pengen beli banget , tapi gimana ngeliat makanan yang ada di dalemnya kalo dibungkus gitu gak jadi deh. Akhirnya perjalanan kembali dilanjutkan dan merupakan siksaan buat saya naik bus kelas ecek2 dan disampingnya laki lagi sungguh merasa tidak nyaman dan akhirnya bus kembali berenti di Baturaja alhamdulillah artinya hanya tinggal dalam waktu 3 jam saya dapat menemui keluarga , mudah2an perjalanan 3 jam tanpa halangan yang berarti, dan saya hanya menghabiskan waktu istirahat di rumah makan ini dengan sholat subuh dan makan sisa snack yang saya bawa dari Jakarta.
Bus kembali melaju dan akhirnya ketika jarak dengan kampung halaman hanya hitungan menit saja, bus mengalami pecah ban, untungnya kesigapan dari sopir dan kenek membantu kami sehingga tak perlu berlama lama di jalan. Kami berhenti di sekitar Tanjung Enim, hanya dalam waktu kurang dari setengah jam saja sebenarnya dari rumah saya, dan tidak seperti yang lainnya saya mencoba menikmati keadaan dengan foto2 , ini nih hasilnya:
Sebagian penumpang turun, ngeliatin sungai
Ada yang turun ke bawah...ikuttttt
Indah alamku
Mas2 fotoin dong......
Dan benar saja kurang lebih 10 hingga 15 menit bus kembali melaju yess, dan akhirnya saya tiba di muaraenim tercinta pukul 9 pagi langsung dijemput oleh adekku tercinta Retno Setyowati yang sudah menanti dari tadi bersama beberapa abang ojek.
Syenangnya bisa berkumpul dengan keluarga, setelah hampir setahun tak berjumpa, takkan kusia siakan value time ini yeayyy libur telah tiba
2 komentar:
mana foto si jenong kak??????
n foto2 orang muara enim??????
silahkan lihat cerita selanjutnya aja
Posting Komentar