Dua malam ini mama gak bisa tidur nyaman, Anak2 nongkrong ( usia sekolah sekitar sepuluh hingga 15 tahunan ) yang terbiasa nongkrong di depan rumah semakin menjadi, padahal belum juga satu minggu mereka datang padaku untuk meminta maaf atas kalakuan mereka, Dalam hatiku berfikir bisa juga mereka meminta maaf satu hal yang tak pernah terlintas dibenakku kalau mereka akan melakukan hal itu, tak sempat curiga sedikitpun tentang permintaan maaf itu, mereka juga mengadukan bahwa mereka dipaksa oleh rekan mereka preman kecil yang lain, Oke lah kumaafkan mereka dan merasa tidurku hingga dipenghujung bulan akan sangat nikmat, maklumlah sebagai seorang ibu yang hamil hampir 5 bulan yang sering bangun ditengah malam , akan sangat2 terganggu kalau kami belum pules tidur sudah ada suara berisik.
Keesokannya harapanku sirna jam 12 malam aku terbangun dari tidur dan kembali mendengar suara2 berisik dan orang mengobrol dekat sekali, ingin rasanya keluar dan mengusir mereka tapi menurut suara yang kudengar mereka bukan suara2 yang biasa tetapi lebih besar lagi anak2 nongkrongnya, aku hanya bis amengintip dari jendela depan rumahku, sehingga aku sedikit takut bila nanti terjadi apa2 denganku, kuurungkan niatku untuk keluar rumah dan mengusir mereka, dan diluar sana memang sepertinya suara mereka benar2 memancingku untuk keluar dan mengusir seperti yang telah lama aku lakukan , biasanya mereka akan pergi kocar kacir begitu pintu rumah dibuka, tapi sayangnya sesaat ketika pintu rumah dikunci kembali merka akan kembali nongkrong disana.
Akhirnya malam itu aku nyaris tak tidur lagi setelah terbangun jam 12 malam itu, keesokan harinya kembali pikiran tak tenang tapi aku akan mengakalinya dengan membuka saja pintu rumahku, toh masih ada pager ini yang digembok, karena sudah saangat ngantuk akhirnya aku benar2 tertidur dengan kondisi pintu rumah yang terbuka, hahahahaha tetangga sebelah heran mungkin ini rumah gelap2an tapi pintu rumahnya masih kebuka, hehehheheheh.
Aku kembali terbangun jam 1 pagi dan samar2 kudengar suara orang bercerita kali ini tidak frontal, terdengar seperti tahu itu salah sehingga suara dikecilkan, kemudian aku keluar dan mendapati dua perempuan bisa dikatakan liar, yang sedang ngobrol dan sepertinya mereka sedang menunggu seseorang karena mereka meneteng tas tangan seperti hendak bepergian, Sontak saja air dalam ember yang telah kusiapkan untuk menyiram mereka yang kukira musuh tengah malamku itu tak jadi kusiramkan, untung2.......aku hanya berkata kepada mereka untuk mencari tempat lain karena aku mau tidur, dan mereka mengiyakan, selang beberapa menit kulihat sebuah motor mendatangi mereka, benar saja yang kusangka, mereka berbincang sebentar dan kemudian menghilang entah kemana, hanya Tuhan dan mereka saja yang mengetahuinya, Bangun di tengah malam seperti ini membuat mataku terbuka, ternyata lingkungan dimana aku tinggal penuh dengan kemaksiatan, anak2 nakal yang tidak mendapatkan perhatian orang tua, anak2 remaja yang terjebak dengan kemiskinannya ohh bagaimana mungkin aku akan membesarkan buah hatiku ditempat seperti itu,untungnya kami sebentar lagi mau pindah. Itulah salah satu sebab aku gak mau tinggal dikampung, walau gak semua kampung juga begitu ada yang memang benar2 rukun dan para aparat mulai dari tetangga hingga RT/RW benar2 bekerja, itu juga yang membuatku tak sabar tinggal di komplek, biarin deh image lo lo gw gw melekat pada komplek, saya sudah lelah seharian bekerja saya hanya butuh malam hari untuk beristirahat , bukankah Allah juga menciptakan malam untuk tidur ? lalu mengapa kita harus membolak balik sunnatulah.
Oh ya perjalanan diganggu anak nongkrong belum selesai sampai disini, saya kembali menutup pintu rumah setelah melaksanakan 2 rakaat sholat tahajud dan kembali tidur, hingga setengah enam saya terbangun untuk solat subuh. Saya kembali berfikiran bahwa saat itu keadaan benar2 sudah membaik, dan selang beberapa hari hari sabtu tepatnya, saya ingin tidur lebih cepat karena saya masuk kerja besoknya, tetapi kembali tak dapat tidur karena mereka berulah kembali, dari jam 10 malam mereka sudah memulai keberisikan itu dilarang berenti, tetapi selang beberapa jam datang kembali, akhirnya saya lelah juga harus mondar mandir dan keluar rumah hanya untuk mengusir mereka, akhirnya saya menutup telinga dan benar2 tidak bisa tidur, dan paginya benar2 saya muntah dan tak enak badan, badan saya sakit. Dan dikantor pun jadi tidak semangat, Dengan lemah lunglai saya kembali kerumah dan berharap malam ini dapat beristirahat, setelah makan malam dan sholat isya saya bersiap2 tidur dan masih dengan strategi membuka pintu rumah, sampai jam 10 malam mata belum bisa terpejam, jam 11 dan akhirnya jam 12 mereka berlari - lari berteriak2 dan berkata2 kasar dengan suara besar, akhirnya saya benar2 keluar pagar dan mengusir mereka, saya sengaja mengeraskan suara saya berharap para tetangga mendengar dan keluar dan bersama2 mengusir mereka tapi harapanku nihil dan aku tetap harus berjuang sendirian, mereka kembali lagi dan dengan jumlah yang lebih besar, kembali saya berang , dan mengancam meraka menelpon polisi jika tidak mau bubar, mereka semakin menjadi dan berani menyahuti saya, mereka bilang mereka tidak salah lah dan mereka menyangkal telah meminta maaf kepada saya, dan saya benar2 terbakar emosi ketika mereka semakin menjadi seolah olah mempermainkan saya, saya benar2 menghubungi polisi, nomor2 yang telah saya browsing di internet saya coba, mulai dari polsek Meruya Utara, polsek Taman Aries bahkan Pelayanan Masyarakat, Polisi Anti Premanisme nihil, seperti komentar yang tertera di forum itu nihil, ingin rasanya menambah panjang komentar negatif di forum itu tapi sudahlah , akhirnya pulsa saya habis dan saya tidak bisa melakukan apapaun, hingga saya mencoba untuk tidur setelah kembali keluar rumah dan mengusir mereka, dan ketika akan terlelap tidur suara2 itu hilang berganti dengan suara2 ngobrol dan dekat , saya fikir mereka pasti sedang duduk2 di depan pager saya, saya menyiapkan seember air dan bersiap menyiram mereka, dan mereka lari pontang panting entah mengenai mereka atau tidak tapi saya puas setelah melakukannya, suasana hening seketika saya melihat jam stengah tiga pagi, ah akhirnya saya tidur juga, masih ada beberapa jam menjelang subuh, saya menyiapkan segelas prenagen rasa strawberry kesukaanku dan bersiap tidur, saya tidak sholat malam hari itu, emosi saya sedang menguasai, saya tertidur sebelum sempat menunggu susu saya menjadi hangat masih panas kala itu, ahhh rekor tidur tercepat, bayang kan hanya dalam hitungan detik saya sudah terlelap sangking capeknya.
Petualangan malam itu berakhir dengan mood kerja dan badan,pinggang dan leher terasa sakit sehingga saya harus mendatangi klinik untuk membeli Counterpain dan minyak kayu putih jika muntah tiba, hampir 5 bulan saya mengandung dan baru kali ini saya muntah, dan benar saja saya kembali muntah saat mandi pagi, oh keadaan ini tidak bisa didiamkan saya harus mencari jalan lain, kasian anak yang ada dikandunganku, Maafin mama ya sayangku besok janji kita kan keluar dari situasi ini, entah dengan cara apa, dalam setiap dhuha aku meminta dan sungguh2 meminta agar Allah mengelurakan kami dari situasi ini, jadikanlah ini hanya sebagai cobaanmu Ya Robb.....amin